Postingan

Jadi Juara Dunia MotoGP 2020, Begini Sejarah Joan Mir!

Pebalap Sucuki Ecstar Joan Mir berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020 setelah finis posisi ke-7 di GP Valencia, Spanyol, Minggu (15/11/2020), meski balapan masih menyisakan satu seri di GP Portimao. Mir merupakan peraih juara dunia MotoGP pertama Suzuki setelah 20 tahun. Terakhir Suzuki juara dipegang Kenny Roberts Jr tahun 2000 di kelas GP500 bersama Suzuki Telefonica Movistar. Joan Mir lahir dengan nama Joan Mir Mayrata, di Palma de Mallorca, Spanyol pada tahun 1997. Mir mulai mengendarai motor pada usia enam tahun dengan motor pertama besutan Polini. Setahun kemudian dia dibelikan Honda QR oleh kedua orang tuanya. "Saya sangat bersemangat mengendarai apapun yang punya roda. Faktanya skateboard dan skuter adalah bagian dari masa kecil saya," kata Mir dikutip Kompas.com, dari situs resminya, Sabtu (14//11/2020). Dari kecil Mir memang ingin jadi pebalap motor. Cita-citanya terpupuk saat menyaksikan sang paman, Joan Perello yang juga pebalap motor di kejuaraan dunia

Orang Jahat Berasal dari Orang Baik yang Tersakiti

Pernah familiar dengan judul di atas? Kalau familiar, mungkin anda-anda sudah tidak asing lagi dengan tokoh yang dikenal dengan “Joker”. Joker sendiri adalah tokoh yang digambarkan sebagai pihak yang menderita sebuah penyakit di mana dia sering mengalami delusi. Dia tidak bisa membedakan mana kehidupan nyata dan mana yang menjadi khayalan pikirannya saja. Karena Joker sendiri tidak bisa menyadari apa yang menjadi sebuah kenyataan, akhirnya dia menganggap semua yang dia rasakan adalah sebuah kenyataan. Termasuk perundungan-perundungan yang juga tidak diketahui apakah itu asli atau hanya khayalan. Hal-hal tersebut membuat Joker akhirnya memiliki luka. Lebih tepatnya luka di dalam hati. Hal itulah yang membuatnya menjadi orang yang keji dan seolah menjadi seorang yang senang akan penderitaan yang dirasakan oleh orang lain. Mungkin inilah yang membuat orang-orang banyak membuat statement “orang jahat berasal dari orang baik yang tersakiti”. Tapi apakah benar demikian? Apakah ketika seseo

Toleransi

Pernah ada tersirat dalam pemikiran saya tentang paradox dari kata “toleransi”. Toleransi adalah konsep yang mengatakan bahwa kita harus menghormati perbedaan, kita harus menghormati pandangan orang lain, dan kita tidak boleh berperilaku seenaknya para orang yang berperilaku tidak sependapat. Konsep ini sebenarnya baik. Konsep ini mengarahkan agar manusia tidak mudah untuk melakukan aksi anarkis satu dengan lainnya karena perbedaan pendapat. Namun ternyata konsep ini juga bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Contohnya situasi yang sedang cukup hangat di Indonesia, yakni situasi ketika Habib Rizieq baru saja pulang. Banyak pihak yang mencap golongan pendukung salah satu ulama ini sebagai golongan ekstrimis yang tidak menghormati budaya-budaya Indonesia yang sarat akan toleransi. Namun di sisi lain juga pendapat ini justru dikembalikan oleh pihak yang mendukung salah satu ulama ini. Pihak yang mendukung ulama mengatakan bahwa, justru pihak yang kontra deng

Pohon Bukan Sumber Kehidupan

Malam itu aku mendengar Bos mengarahkan anak buahnya menyiapkan lahan yang cukup untuk keperluan membangun gedung-gedung megah. Gedung-gedung megah ini diproyeksikan untuk menjadi sebuah mall, yang mana nantinya bisa menjadi sumber penghidupan orang banyak. Namun lahan-lahan yang benar-benar kosong saat ini sulit untuk dicari, sehingga persiapan lahan kosongpun mengalami jalan buntu. Satu hal yang terbesit oleh salah satu pekerja, yakni menyingkirkan pohon-pohon yang tidak penting. Dengan begitu akan tersedia lahan kosong yang bisa mereka gunakan untuk membangun gedung. Dengan begitu kantung merekapun akan aman di bulan depan. Saat warga asli yang menempati pohon-pohon tidak diberitahu bahwa tempat tinggal mereka akan digusur. Bisa diwajari kenapa para pekerje memilih untuk tidak memberitahu para penghuni asli, hal ini dikarenakan para pekerja tidak bisa bahasa penduduk asli. Bahkan tidak ada satupun orang yang bisa berkomunikasi dengan penduduk asli. Ide dari para pekerja itupun dis

Kebenaran Sepihak

Kita hidup di masa di mana Allah sudah tidak bisa memberikan informasi secara langsung seperti ketika masa Allah memberikan informasi secara langsung pada Nabi. Sebenarnya kondisi seperti ini wajar, karena Allah sudah sejak awal menciptakan manusia sudah menggiring dan mengarahkan manusia untuk bisa mandiri dalam menjalani kehidupan, bisa menggunakan akalnya sendiri untuk memecahkan setiap masalah yang ada. Meskipun terbukti bahwa manusia saat ini bisa memecahkan berbagai masalahnya berkat akal yang sudah dikaruniakan oleh Allah, namun tetap saja ketamakan manusia selalu mendominasi. Bagaikan mengulang searah, kejahiliyahan akibat ketamakan yang ada dalam diri manusia terulang kembali bagaikan masuk ke mesin waktu. Seolah susah payah pembangunan masyarakat yang dilakukan oleh Rasulullah, kebenarannya hanya dipegang oleh segelintir orang. Bagaimana saya tidak menyebutnya segelintir orang, bahkan ketamakan yang membutakan akal sehat juga dipegang oleh para pemuka agama dan kelompok oran

Sudut Pandang Objektif

Sejak kecil kita, bahkan juga saya sendiri pasti pernah mendengar berbagai cerita-cerita yang sudah tidak aneh terdengar lagi. Seperti cerita si Kancil, Kura-kura vs Kelinci, dan lain sebagainya. Dari dua cerita yang sampai saat ini masih menjadi favorit untuk diceritakan ke anak-anak adalah si Kancil dan Kura-kura. Dalam kedua cerita itu kita mendapati beberapa hikmah yang kita ambil dari sudut pandang si penulis. Untuk cerita si Kancil, Kancil adalah binatang yang cerdik dan bisa membodohi si Buaya, sedangkan buaya adalah binatang yang bodoh. Sedangkan untuk cerita kelinci vs kura-kura, dikatakan bahwa kura-kura binatang yang bekerja keras dan tak kenal menyerah sedangkan kelinci adalah binatang yang sombong dan menganggap remeh lawannya. Tapi, pernahkah kita memikirkan sesuatu yang lain dari scenario tersebut? Pernahkah kita mencoba membuka berbagai kemungkinan lain yang bisa saja sebenarnya terjadi dalam cerita tersebut namun kita tidak ketahui? Pernahkah kita berpikir bahwa apa y

Gandum Tetaplah Gandum

Perkenalkan, aku Gandum. Ya, kalian semua mungkin sudah tau aku makhluk yang seperti apa. Untuk orang-orang yang sudah tau betul apa aku, pasti mereka begitu menjagaku dengan baik. Bagaimana tidak, apabila aku rusak, justru orang-orang ini sendiri yang akan rugi. Gandum sepertiku tidaklah satu, ada banyak gandum di luar sana. Bahkan ada juga gandum yang tumbuh secara tidak sengaja hingga membuat suatu lahan menjadi ladang gandum secara tidak sengaja. Begitulah aku dan kaumku, ada di mana-mana. Tidak semua dari kami di rawat dengan baik, ada juga yang tumbuh dan berjuang sendiri. Terkadang untuk kaum yang berjuang sendiri, mereka sering disalah pahami oleh orang-orang yang belum tahu betul apa mereka sebenarnya. Terkadang mereka hanya dianggap sebagai rumput cokelat yang sudah tidak memiliki fungsi karena sudah layu dan mati. Tapi, gandum tetaplah gandum. Sejelek apapun mereka di persepsi, seburuk apapun mereka disangkakan, mereka tetaplah gandum. Gandum yang bisa memberikan manfaat