Gandum Tetaplah Gandum

Perkenalkan, aku Gandum. Ya, kalian semua mungkin sudah tau aku makhluk yang seperti apa. Untuk orang-orang yang sudah tau betul apa aku, pasti mereka begitu menjagaku dengan baik. Bagaimana tidak, apabila aku rusak, justru orang-orang ini sendiri yang akan rugi. Gandum sepertiku tidaklah satu, ada banyak gandum di luar sana. Bahkan ada juga gandum yang tumbuh secara tidak sengaja hingga membuat suatu lahan menjadi ladang gandum secara tidak sengaja. Begitulah aku dan kaumku, ada di mana-mana. Tidak semua dari kami di rawat dengan baik, ada juga yang tumbuh dan berjuang sendiri. Terkadang untuk kaum yang berjuang sendiri, mereka sering disalah pahami oleh orang-orang yang belum tahu betul apa mereka sebenarnya. Terkadang mereka hanya dianggap sebagai rumput cokelat yang sudah tidak memiliki fungsi karena sudah layu dan mati. Tapi, gandum tetaplah gandum. Sejelek apapun mereka di persepsi, seburuk apapun mereka disangkakan, mereka tetaplah gandum. Gandum yang bisa memberikan manfaat dan kehidupan bagi orang banyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Sudut Pandang Objektif