Sejarah ganyang Malaysia (part 3)


Setelah menyetujui kesepakatan tentang pembentukan negara federasi Malaysia dengan syarat yang sudah ditentukan, Sekretaris Jenderal PBB U Thant pun membentuk tim penyelidik pada Agustus 1963. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Pemerintah Malaysia ingkar janji dan akhirnya justru memproklamasikan berdirinya Negara Federasi Malaysia pada 16 September 1963.

Hal itu disebut ingkar janji karena sejatinya hasil penyelidikan belum diumumkan secara resmi oleh PBB. Empat negara bagian yang tergabung dalam federasi yakni adalah Persekutuan Tana Melayu, Singapura, Sabah, dan Sarawak.

Melihat hal tersebut, Indonesia pun murka akan langkah Malaysia yang lagi-lagi melanggar kesepakatan. Sehari sesudah proklamasi pendirian negara, Indonesia memutuskan hubungan diplomatic dengan Malaysia.

Kampanye Ganyang Malaysia
Suasana pun makin memanas. Di Malaysia dan Indonesia, sama-sama terjadi demonstrasi besar-besaran.

DI Kuala Lumpur, pada 17 September 1963, demonstran menyerbu kantor Kedutaan Besar RI. Mereka merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan PM Tuanku Abdul Rahman untuk diinjak-injak.

Aksi itu membuat Soekarno gusar. Ia melancarkan kampanye Ganyang Malaysia. Pada 20 Januari 1964, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia.

(Lanjut part 4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Sudut Pandang Objektif