Sejarah ganyang Malaysia (part 2)


Indonesia upayakan diplomasi Indonesia menjajaki upaya diplomasi untuk menyelesaikan masalah ini. Pada 31 Mei 1963, Presiden Soekarno bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Tuanku Abdul Rahman di Tokyo, Jepang.

Pertemuan itu ditindaklanjuti lewat Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri di Manila, Filipina pada 7-11 Juni 1963. Menlu Indonesia, Malaysia, dan Filipina telah mencapai kesepakatan soal pembentukan Negera Federasi Malaysia. Ketegangan pun mereda.

Malaysia langgar kesepakatan
Namun hubungan kembali memanas karena PM Tuanku Abdul Rahman menandatangani dokumen pembentukan negara federasi Malaysia dengan Inggris.

Naskah itu ditandatangani di London, Inggris pada 9 Juli 1963. Dalam naskah, disebut Negara Federasi Malaysia akan dibentuk pada 31 Agustus 1963, bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Malaya yang ke-6.

Langkah Malaysia mengganggu hubungan ketiga negara dan rencana pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi di Manila pada pertengahan Juli 1963.

Pada pertemuan puncak di Manila, Filipina, dihasilkan tiga dokumen yakni Deklarasi Manila, Persetujuan Manila, dan Komunike Bersama. Terbentuk konfederasi tiga negara yakni Maphilindo (Malaya, Filipina, dan Indonesia).

Rencana pembentukan negara federasi Malaysia, disepakati akan diselesaikan oleh PBB. Indonesia dan Filipina sepakat pembentukan negara federasi Malaysia asalkan sesuai kehendak rakyat yang akan dipersatukan.

(lanjut part 3)

Komentar

  1. Wah keren kakak, flash back sejarah yang sempat terkubur oleh jaman...

    BalasHapus
  2. Udah lama banget gak pernah baca sejarah ganyang malaysia.

    BalasHapus
  3. dan sampai sekarang Malaysia ibarat saudara yang disayang namun kadang juga dibenci

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Harus baca part lengkapnya ini. Baru dengar istilahnya aku. Hehe

    BalasHapus
  6. Jas Merah..jangan lupa sejarah. Wah keren infonya...bagaimanapun sejarah harus tetap di ingat sebagai pembelajaran untuk generasi bangsa. Lanjutkan Kak, ditunggu part 3 nya.

    BalasHapus
  7. Auto nyari part sebelumnya nih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Sudut Pandang Objektif