Arti Integritas

Integritas, kata yang begitu aku anggap sakral. Bagaimana tidak, sangat sulit untuk menjaga diri tetap pada kondisi ini.

Menurut KBBI, integritas memiliki arti : mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Dari definisi ini aku memaknai bahwa integritas adalah sebuah sikap untuk berusaha konsisten dengan segala sesuatu yang telah menjadi prinsipnya dan juga segala sesuatu yang merupakan kepercayaan yang dia anggap benar.

Termasuk dalam hal hasil pemikiran, sikap, cara bersosialisasi, dan kepercayaan. Semuanya harus terangkum menjadi satu dan senantiasa selaras (konsisten) tanpa adanya kontradiksi. Itulah yang aku pahami tentang apa yang dimaksud dengan integritas.

Namun begitu sulit untuk bisa menemukan hal ini pada orang-orang yang sudah memasuki level berbeda. Mereka yang sudah masuk ke level yang lebih tinggi biasanya mempunyai kepentingan-kepentingan pribadi yang wajib untuk diakomodir agar bisa mempertahankan mereka di level tersebut. Seringkali justru ketika mereka secara objektif berbuat salah, secara otomatis pihak-pihak di bawahnya yang melakukan hal-hal benar menjadi melakukan kesalahan. Bagaimana tidak, kebenaran sudah didikte oleh orang yang memiliki level lebih tinggi.

Bagi orang-orang dengan level berbeda, mereka tidak memerlukan diskusi, perbandingan data, masukan, dan kritik untuk bisa menemukan kebenaran. Cara mereka menemukan kebenaran adalah sesuai dengan kepentingan mereka.

Beginilah hidup, istilah tumpul ke atas tajam ke bawah bukan hanya terjadi pada hukum keadilan, melainkan juga pada integritas. Hanya orang-orang dengan level rendahan yang perlu untuk menjaga integritas mereka tetap objektif, sedangkan orang-orang dengan level berbeda tidak memerlukan usaha lebih untuk menjaga integritas, karena mereka sendiri adalah representasi dari integritas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Sudut Pandang Objektif