Sistem Ekonomi Indonesia Harus Dievaluasi? : Ekonomi Indonesia sudah buruk sebelum pandemi (part 2)


Kembali ke masalah kenapa Indonesia begitu terdampak dari aktifitas perang dagang kedua negara tersebu. Jawaban intinya adalah karena kita pemasok barang-barang mentah ke kedua negara tersebut. Dan dalam kondisi mereka yang mengurangi aktifitas produksi besar-besaran, artinya mereka tidak membutuhkan bahan baku mentah lagi. Artinya, mereka tidak membutuhkan bahan baku dari Indonesia lagi.

Aktifitas ekspor Indonesia inilah yang juga begitu berjasa dalam menjaga kurs Rupiah dan juga cadangan devisa negara (selain TKI). Karena jika devisa (cadangan dollar) negara berkurang drastis, hal ini membuat nilai dollar di Indonesia menjadi lebih tinggi lagi terhadap Rupiah (sebagai mana hukum supply and demand dalam teori dasar ekonomi). Dan jika Indonesia tidak bisa mendapatkan dollar dari hasil berdagang dengan China dan Amerika, maka cadangan Dollar Indonesia akan semakin terkuras. Hal inilah yang membuat kurs Rupiah Indonesia saat itu terjun bebas.

Selain dari sisi kurs Rupiah, tidak adanya aktifitas ekspor seperti sebelumnya pun berdampak terhadap masyarakatnya, terutama bagi yang terlibat langsung dalam komoditas terkait. Dari kondisi seperti itu pasti banyak perusahaan yang akhirnya tidak bisa mendapatkan pemasukan sebesar seperti sebelumnya, dampak lanjutannya adalah terhadap para pekerjanya yang juga pasti ikut dirumahkan untuk mengurangi beban produksi perusahaan.

Hal itulah yang juga akhirnya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat. Karena disebabkan Indonesia tidak bisa melakukan ekspor sebanyak sebelumnya ketika kedua negara tersebut sedang tidak membutuhkan bahan baku dari Indonesia.

Jadi, kondisi ekonomi Indonesia sudah buruk sebelum pandemi? Iya!

Tapi tidak fair rasanya jika semua dilimpahkan kepada pemerintah. Karena faktanya memang seluruh dunia sedang merasakan hal yang sama akibat perang dagang Amerika dengan China. Dan fakta lainnya, depresiasi Rupiah yang terjadi saat itu lebih baik daripada mata uang negara-negara lain.

Jadi, kurang tepat rasanya jika hal ini dijadikan landasan kritik terhadap kondisi ekonomi Indonesia kala itu. Karena kondisi saat itu sangat terpengaruh oleh kondisi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Sekuat-kuatnya pondasi ekonomi setiap negara saat itu, pasti mengalami kondisi yang sama dengan Indonesia.

Setelah ini penulis akan membahas poin 2, yakni "Menkeu berutang dengan bunga yang tinggi".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Sudut Pandang Objektif