kiamat gletser, bagaimana dampaknya terhadap Indonesia dan dunia?

Sudah tau tentang kiamat gletser? Kiamat gletser adalah sebuah kiamat yang diakibatkan oleh gletser. Gletser sendiri mempunyai arti sebuah bongkahasn es yang memiliki ukuran sangat besar dimana es ini terbentuk di atas daratan melalui proses pengkristalan salju atau endapan salju dalam kurun waktu yang lama. Gletser sendiri mempunyai beberapa jenis, yakni gletser gunung dan gletser benua.

Kiamat gletser yang sedang ramai diperbincangkan kali ini adalah kiamat yang akan terjadi di Antartika. Menurut sejumlah ilmuwan berdasarkan data-data penelitian terbaru, Antartika sedang berada diambang bahaya yang serius. Hal ini dikarenakan Antartika yang memiliki salah satu gletser terbesar sedang mencair dalam kecepatan yang mengkhawatirkan.

Gletser Thwaites adalah adalah gletser yang memiliki ukuran seluas Inggris yang berada di Antartika Barat. Gletser ini sedang menyusut sekitar 2.625 kaki. Ilmuwan memprediksi gletser ini akan kehilangan semua esnya dalam waktu sekitar 200 hingga 600 tahun. Saat itu terjadi maka akan mengakibatkan permukaan laut naik sekitar 1,6-2 kaki, yang nantinya juga akan berdampak pada pencairan gletser yang lainnya di antarika.

Bila hal ini terus dibiarkan, lama-kelamaan seluruh es di Antartika akan mencair, hal ini ditunjang dengan data pencairan es di Antartika bukan hanya di Thwaites, tapi juga di lapisan benua yang juga mencair enam kali lebih cepat daripada tahun 1980-an. Apabila seluruh lapisan es Antartika mencair, para ilmuwan memperkirakan permukaan laut global akan naik hingga 60 meter. Lalu, bagaimana dampaknya terhadap Indonesia dan juga dunia? Begini gambarannya :

1. Efek yang akan terjadi pada Indonesia

Seperti yang tertera di gambar. Kita dapat melihat bila pada kemudian hari debit air akan naik hingga ketinggian 60 meter, maka hal yang ditunjukan dalam gambar berpotensi terjadi. Hal ini menunjukan bahwa di masa depan beberapa tempat seperti Riau, DKI Jakarta, Surabaya, Madura, dan beberapa daerah di Kalimantan lainnya akan tenggelam. Hal ini bukan hanya menghilangkan jumlah daratan Indonesia, melainkan juga jumlah luas territorial Indonesia kedepannya, dikarenakan perlu diadakan pengukuran ulang garis tepi pantai.

2. Yang terjadi di Eropa

Jika Es di Antartika seluruhnya mencair, yang mana hal itu berarti 80% es dunia mencair, maka kira-kira akan menghasilkan keadaan seperti yang terdapat pada gambar. Dalam gambar tersebut menunjukan bahwa beberapa bagian daratan Eropa akan tenggelam dengan air, yang mana lebih rincnya akan mengakibatkan menenggelamkan London, Belanda, dan sebagian besar Denmark.

3. Kondisi Antartika itu sendiri

Seperti yang terlihat dalam gambar. Jika seluruh es di Antartika mencari, bukan hanya es-nya saja yang menghilang, melainkan juga hamper dari setengah daratannya juga tenggelam dengan air.

4. Kondisi bawah lautan ikut kacau

Dikutip dari Bicara Indonesia, dikatakan bahwa ketika es dari Antartika mencair, maka semua air asin akan menyusup serta mencembari cadangan air tawar yang ada di daratan. Jika hal tersebut terjadi, berarti cadangan minum bersih kita, irigasi, hingga system pembangkit listrik akan mengalami kerusakan yang fatal.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Gambar
Hari ini penulis menonton dua film pendek yang menurut penulis sangat menarik. Judul film pendek yang pertama adalah “Tilik”, film pendek yang belakangan ini tengah booming dan banyak menjadi omongan masyarakat karya anak bangsa. Dan judul film pendek yang kedua adalah “Cream”, judul film yang penulis dapat dari komunitas ODOP. Dalam kedua film ini menunjukan adanya kesamaan pesan moral yang menurut penulis secara semangat sama, yakni keharusan untuk mencari fakta terlebih dahulu untuk menilai sesuatu. Maka kali ini penulis akan mencoba membuat ulasan kedua film pendek tersebut, dan mencoba memberikan kesimpulan makna dari kedua film tersebut. Ulasan Film Tilik Kata “tilik” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah “menjenguk”. Ya, film pendek ini menceritakan sebuah cerita di mana ada gerombolan Ibu-ibu yang sedang berada dalam sebuah truck yang sedang dalam perjalanan untuk menjenguk Ibu Lurah mereka yang sedang sakit di rumah sakit. Dalam alur cerita keseluruhan terdapa
Baca selengkapnya

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Gambar
Sebelum memulai tulisan ini, sebelumnya penulis hendak menegaskan terlebih dahulu. Penulis bukanlah pendukung dari ideologi komunis, tulisan ini penulis tulis murni karena sedang bingung mencari bahan tulisan. Kebetulan justru menemui komentar keluarga yang sedang berkomentar atas komunis yang mengatakan “mana bisa manusia di sama retain semua, bukan manusia namanya”. Mendengar argument keluarga penulis tersebut, tentu penulis sepakat. Karena memang manusia memiliki free will dan keunikannya masing-masing. Namun konsep yang dipegang oleh Ideologi Komunis bukanlah itu. Dari sini penulis melihat potensi bahaya apabila orang-orang yang memiliki pemahaman atas komunis yang seperti itu. Menjadi bahaya apabila orang-orang itu bertemu dengan orang yang memiliki paham komunis dan justru berdiskusi langsung dengan komunis. Apabila mereka tidak kritis, bisa saja mereka terbawa paham komunis. Karena perlu diakui, untuk orang yang hanya melihat dari luar tanpa mencoba memahami dampak-dampak dan
Baca selengkapnya

Sudut Pandang Objektif

Sejak kecil kita, bahkan juga saya sendiri pasti pernah mendengar berbagai cerita-cerita yang sudah tidak aneh terdengar lagi. Seperti cerita si Kancil, Kura-kura vs Kelinci, dan lain sebagainya. Dari dua cerita yang sampai saat ini masih menjadi favorit untuk diceritakan ke anak-anak adalah si Kancil dan Kura-kura. Dalam kedua cerita itu kita mendapati beberapa hikmah yang kita ambil dari sudut pandang si penulis. Untuk cerita si Kancil, Kancil adalah binatang yang cerdik dan bisa membodohi si Buaya, sedangkan buaya adalah binatang yang bodoh. Sedangkan untuk cerita kelinci vs kura-kura, dikatakan bahwa kura-kura binatang yang bekerja keras dan tak kenal menyerah sedangkan kelinci adalah binatang yang sombong dan menganggap remeh lawannya. Tapi, pernahkah kita memikirkan sesuatu yang lain dari scenario tersebut? Pernahkah kita mencoba membuka berbagai kemungkinan lain yang bisa saja sebenarnya terjadi dalam cerita tersebut namun kita tidak ketahui? Pernahkah kita berpikir bahwa apa y
Baca selengkapnya