Indonesia kekurangan sosok seperti Valentino Rossi

Siapa yang tidak mengenal Valentino Rossi? Ya, Sosok ini adalah seorang legenda hidup MotoGP, yang sampai saat ini masih menjadi icon utama dari MotoGP itu sendiri. Hal itu penulis simpulkan dari beberapa orang yang setiap kali melihat motor dengan tangka di depan selalu disebut dengan “motor Rossi”.

Ya, hal-hal di atas ini memang menjadi suatu hal yang luar biasa untuk banyak orang. Namun, apa saja keistimewaan seorang Valentino Rossi hingga menjadi legenda hidup sekaligus icon MotoGP, dikenal banyak orang, dan juga kenapa hingga penulis membuat judul tulisan “Indonesia kekurangan sosok seperti Valentino Rossi”? maka pada tulisan kali ini, penulis akan membahas hal-hal tersebut.

Rossi seorang berbakat yang memiliki passion
Kita bisa lihat bahwa orang yang berbakat bisa banyak kita temui di Indonesia. Namun tidak semua orang berbakat di Indonesia bisa menemukan passion yang sesuai bakatnya dan akhirnya mampu mengembangkan bakatnya dengan maksimal.

Melihat hal tersebut jelas sangat berbeda dengan sosok Valentino Rossi. Ia merupakan sosok yang sangat berbakat dan bisa menemukan passion yang sesuai dengan bakatnya. Dengan itu akhirnya bakatnya bisa berkembang dengat pesat dan menjadi juara dunia MogoGP sebanyak sembilan kali.

Rossi meniti karirnya sejak kecil dan mempunyai cita-citanya sejak kecil yang berusaha dia gapai hingga dia besar. Bukan hanya dari sosok Rossi sebenarnya, melainkan orang tuanya juga mendukung. Sosok seperti inilah yang sangat sulit bisa kita temui di Indonesia. Bila ada orang yang mempunyai bakat luar biasa, dia tidak mempunyai passion di bidang itu. Bila memiliki bakat dan passion di bidang itu, tidak punya kesempatan untuk mengembangkannya.

Berpikir jangka panjang
Untuk penggemar MotoGP, pasti sudah tidak asing lagi dengan VR46 Academy. Ya, Rossi memiliki akademi motor sendiri yang dia wujudkan bersama teman dan sponsornya. Rossi mengaku mendirikan akademi balap motor karena melihat belum ada lagi orang-orang asal Italia yang mampu berjaya di MotoGP. Sebaliknya, justru Rossi melihat pembalap Spanyol begitu mendominasi. Karena jiwa nasionalisme yang tinggi dan juga kepedulian terhadap generasi penerus bangsanya, Rossi berusaha untuk membuat akademi yang bisa menerbitkan pembalap-pembalap hebat.

Setelah menunggu beberapa tahun, akademi yang dibuat Rossi ini mampu menunjukan tajinya di kancah balap internasional. Terakhir, Marco Mordibelli menjadi juara seri, selain itu juga adiknya Valentino Rossi yakni Luca Marini tengah menjadi pemimpin klasemen di Moto2, yang mana peluang menjadi juara dunia Moto2 sangatlah besar

Perbandingan
Dari sini penulis hendak membandingkan dengan Indonesia yang masih sangat minim dengan sosok seperti Valentino Rossi. Di Indonesia sangat jarang orang yang berbakat dan sudah sukses mau untuk menyebarkan ilmunya sampai seniat Rossi dan memang bertujuan untuk anak didiknya sukses dan menjadi penerus dirinya yang sedang sukses. Semoga kedepannya Indonesia bisa mempunyai lebih banyak sosok-sosok seperti Valentino Rossi

Komentar

  1. Wah iya, betul. Tapi terkadang banyak yg mau nyebarin ilmu cuman gak ada yg mau belajar hehe
    Blognya keren nih

    BalasHapus
  2. Ada gak ya tokoh di indonesia di bidang lain seperti rossi?

    BalasHapus
  3. Kita baru punya Rosi-ana silalahi... :)

    BalasHapus
  4. Indonesia sepertinya bukan hanya masalah sosok. Namun budaya perpolitikan hingga level bawah yang tidak sehat juga menjadi tantangan.

    BalasHapus
  5. Kalau saya coba highlight ini "bukan hanya dari Rossi, melainkan orang tuanya juga mendukung." Kadang tuh seorang anak udah punya passion, cuma ya bisa kandas karena orang tua yang tidak supportif. Bahkan memberi tekanan yang tak bisa dihindari.

    BalasHapus
  6. Semoga penulis dan kita semua di sini menjadi Valentino Rossi dengan versi masing-masing~

    Semangaaat...

    BalasHapus
  7. mungkin mereka mereka yang sudah berbakat harus dibekali kecerdasan emosional juga haha biar nggak jumawa duluan, wah pak Rossi panutan :' berharap bisa berbakat dan menyebarkan bakatnya suatu saat haha

    BalasHapus
  8. Rossi ternyata sekeren itu. Aku tahunya hanya pembalap saja.

    BalasHapus
  9. aku juga kenal V.Rossi itu terlihat low profile banget ya sosoknya..

    BalasHapus
  10. judulnya keren ... seandainya ya ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Sudut Pandang Objektif