Bingung Nyari Inspirasi Buat Nulis? Ini Solusinya!

Kalau anda sampai membaca tulisan ini karena tertarik dengan judulnya, selamat mungkin saja ini hanya Click Bait untuk anda! Sebenarnya saat sebelum menulis artikel ini, penulis sendiri sedang bingung hendak menulis artikel apa. Kebingungan yang sama juga mungkin saat ini sedang dirasakan oleh beberapa odopers yang sedang berjuang untuk konsisten menulis tanpa henti.

Namun meskipun sedang mengalami kebingungan, penulis merasa tetap harus menulis hingga nanti lulus. Hal ini dikarenakan lebar euy geus nyieun tilu belas tulisan ai teu meunang nanaon mah! (sayang sekali jika tidak mendapatkan apa-apa ketika sudah membuat tiga belas tulisan!). Maka untuk mensiasati hal tersebut, penulis mencoba untuk membuat kelemahan penulis saat ini (yakni bingung mau menulis apa) menjadi sebuah peluang untuk dijadikan tulisan.

Ide tulisan yang penulis dapatkan saat sedang merasa kebingungan adalah ide untuk menyampaikan beberapa dinamika proses penulis saat sedang mencari ide. Hal ini menurut penulis bisa menjadi peluang untuk bisa memberikan manfaat kepada odopers lainnya, siapa tau mereka bisa mendapatkan ide dari proses-proses yang penulis lakukan. Maka berikut beberapa hal yang biasa penulis lakukan untuk menemukan ide-ide tulisan, Check it out!

1. Mondar-mandir dan diam di teras rumah

Pada saat penulis mondar-mandir di teras rumah, beberapa kali penulis menemukan beberapa inspirasi untuk ditulis (meskipun tidak ada yang jadi ditulis karena keterbatasan kemampuan). Proses yang biasanya penulis lakukan adalah dengan diam di teras dan melihat tetangga yang masih “bocil-bocil” saat sedang bermain. Pada saat melihat bocil-bocil tersebut bermain, banyak pertanyaan yang muncul di kepala penulis. Seperti, “kenapa anak kecil ketika bermain tidak pernah merasakan Lelah? (termasuk saya ketika kecil), sedangkan sekarang boro-boro. Jogging 30 menit aja istirahatnya 2 jam”, “anak kecil kok bisa ya kalau berantem jarang banget manjang?”, “itu orang tua bocil-bocil kok hobi banget sih marah-marahin anaknya yang main? Ya Namanya anak-anak ya dunianya main lah!”, dan lain sebagainya.

Realitas-realitas yang penulis temui saat sedang melihat para bocil main tersebut, sebenarnya sangat bisa untuk penulis bahas dalam sebuah artikel dan mencari jawabannya secara ilmiah. Namun karena keterbatasan niat dan kemampuan ketahanan baca, penulis selalu mengurungkan niat meriset fenomena-fenomena tersebut, Hehehe.

Nongkrong dan mondar-mandir di teras rumah mungkin bisa odopers lakukan juga. Siapa tau dapat menemui fenomena-fenomena yang bisa membuat odopers bertanya-tanya kenapa hal tersebut bisa terjadi, dan akhirnya mengkonfersi pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi sebuah tulisan yang menarik!

2. Malam-malam keluar rumah untuk melihat langit dan bintang-bintang

Saat malam hari, tidak jarang penulis naik ke lantai atas dan duduk di teras depan untuk melihat langit sambil merenungi masalah-masalah yang sedang menimpa penulis (nyari solusi ye, bukan galau!). Saat sedang merenung dan melihat ke langit, penulis bertanya-tanya akan beberapa fenomena alam. Yakni, “kenapa kok kita gabisa liat galaxy bima sakti gara-gara polusi cahaya? Padahal cahaya planet-planet aja bisa keliatan”, “kenapa kok suatu benda yang memiliki massa, bisa memiliki gravitasi?”, “duh kenapa sih nyamuk gigitin gw mulu, itu kucing kan banyak!”, “duh bocah udah malem, kenapa sih masih aja main? Berisik!”, dan lain sebagainya.

Mencari inspirasi dengan cara ini mungkin bisa membuat odopers menemukan sebuah ide yang menarik. Apalagi jika sedang ada masalah, beban pikiran masalahnya bisa berkurang. Berkurang gara-gara kedistrak bingung mau nulis apa. Hehehe.

3. Jogging

Pengalaman jogging juga tidak kalah memberikan pertanyaan-pertanyaan pada penulis yang sebenarnya bisa diteliti lebih lanjut dan dijadikan bahan tulisan. Salah satu di antaranya adalah pengalaman penulis saat sedang jogging di daerah Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api). Saat itu penulis jogging di jalan yang terdapat beberapa jalur, letaknya disebelah jalan tol yang terpisahkan oleh tembok dan rumput yang dimana untuk beberapa bagian, trotoarnya masih berupa tanah yang masih terdapat pohon (orang-orang Bandung mungkin paham gambarannya). Ketika sedang asyik jogging, penulis justru menemukan seorang remaja perempuan yang sedang melamun sambil mengendarai motor. Tidak lama kemudian, motor tersebut makin mendekati trotoar yang masih terdapat pohon disitu. Tak lama kemudian akhirnya “Baam!!” motor itu menyeruduk pohon tersebut, literally nabrak pohon! Wkwkwk. Ini ngakak sih, tapi juga bikin penasaran. “kok bisa orang yang ngelamun masih bisa mertahanin keseimbangan waktu berkendara?”

Odopers juga mungkin bisa pake cara ini untuk nemuin kejadian-kejadian unik waktu lagi jogging!

4. Menyelami berbagai sosial media

Menyelami sosial media adalah hal yang disenangi oleh beberapa orang, termasuk penulis. Dalam sosial media, tidak jarang penulis bisa menemukan beberapa komentar-komentar aneh bin kocak dan tak jarang juga komentar-komentar yang ngawur. Bentuk komentar-komentar tersebut beberapa ada yang menjadi inspirasi penulis untuk dicari kebenarannya dan akhirnya sampai jadi penulis tulis dan di-posting di blog ini.

Tidak hanya komentar-komentar netizen, bentuk-bentuk postingan pun terkadang ada yang membuat penulis mempertanyakan kembali keabsahan dan kebenaran dari postingan tersebut. Seperti quotes yang dibuat oleh Bapak Dahlan Iskan, beliiau mengatakan “Setiap orang mempunyai jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda”. Pernyataan beliau membuat penulis heran, bagaimana bisa kegagalan bisa memiliki batas? Maka dari itu penulis membuat tulisan mengenai hal tersebut yang juga penulis posting di Blog penulis.

Kegiatan yang sama mungkin juga bisa dilakukan oleh odopers yang lain. Siapa tau bisa nemu inspirasi-inspirasi baru dari situ yekan. Biar sosmedannya tuh juga produktif gituloh.

Tadi itu beberapa hal yang biasa penulis lakukan pada saat proses mencari ide. Semoga hal-hal tersebut bisa ikut membantu teman-teman odopers yang lain dalam mendapatkan ide. Maapkeun kalau random, hehehe :).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tilik & Cream, Ulasan Dua Film Pendek Menarik Dalam Negeri dan Mancanegara

Gambar
Hari ini penulis menonton dua film pendek yang menurut penulis sangat menarik. Judul film pendek yang pertama adalah “Tilik”, film pendek yang belakangan ini tengah booming dan banyak menjadi omongan masyarakat karya anak bangsa. Dan judul film pendek yang kedua adalah “Cream”, judul film yang penulis dapat dari komunitas ODOP. Dalam kedua film ini menunjukan adanya kesamaan pesan moral yang menurut penulis secara semangat sama, yakni keharusan untuk mencari fakta terlebih dahulu untuk menilai sesuatu. Maka kali ini penulis akan mencoba membuat ulasan kedua film pendek tersebut, dan mencoba memberikan kesimpulan makna dari kedua film tersebut. Ulasan Film Tilik Kata “tilik” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah “menjenguk”. Ya, film pendek ini menceritakan sebuah cerita di mana ada gerombolan Ibu-ibu yang sedang berada dalam sebuah truck yang sedang dalam perjalanan untuk menjenguk Ibu Lurah mereka yang sedang sakit di rumah sakit. Dalam alur cerita keseluruhan terdapa...
Baca selengkapnya

Komunis Bukanlah Sama Rata & Sama Rasa (Meluruskan Asumsi Tentang Komunis)

Gambar
Sebelum memulai tulisan ini, sebelumnya penulis hendak menegaskan terlebih dahulu. Penulis bukanlah pendukung dari ideologi komunis, tulisan ini penulis tulis murni karena sedang bingung mencari bahan tulisan. Kebetulan justru menemui komentar keluarga yang sedang berkomentar atas komunis yang mengatakan “mana bisa manusia di sama retain semua, bukan manusia namanya”. Mendengar argument keluarga penulis tersebut, tentu penulis sepakat. Karena memang manusia memiliki free will dan keunikannya masing-masing. Namun konsep yang dipegang oleh Ideologi Komunis bukanlah itu. Dari sini penulis melihat potensi bahaya apabila orang-orang yang memiliki pemahaman atas komunis yang seperti itu. Menjadi bahaya apabila orang-orang itu bertemu dengan orang yang memiliki paham komunis dan justru berdiskusi langsung dengan komunis. Apabila mereka tidak kritis, bisa saja mereka terbawa paham komunis. Karena perlu diakui, untuk orang yang hanya melihat dari luar tanpa mencoba memahami dampak-dampak dan ...
Baca selengkapnya

Sudut Pandang Objektif

Sejak kecil kita, bahkan juga saya sendiri pasti pernah mendengar berbagai cerita-cerita yang sudah tidak aneh terdengar lagi. Seperti cerita si Kancil, Kura-kura vs Kelinci, dan lain sebagainya. Dari dua cerita yang sampai saat ini masih menjadi favorit untuk diceritakan ke anak-anak adalah si Kancil dan Kura-kura. Dalam kedua cerita itu kita mendapati beberapa hikmah yang kita ambil dari sudut pandang si penulis. Untuk cerita si Kancil, Kancil adalah binatang yang cerdik dan bisa membodohi si Buaya, sedangkan buaya adalah binatang yang bodoh. Sedangkan untuk cerita kelinci vs kura-kura, dikatakan bahwa kura-kura binatang yang bekerja keras dan tak kenal menyerah sedangkan kelinci adalah binatang yang sombong dan menganggap remeh lawannya. Tapi, pernahkah kita memikirkan sesuatu yang lain dari scenario tersebut? Pernahkah kita mencoba membuka berbagai kemungkinan lain yang bisa saja sebenarnya terjadi dalam cerita tersebut namun kita tidak ketahui? Pernahkah kita berpikir bahwa apa y...
Baca selengkapnya